Hutan Payung

Senja adalah waktu paling sakral bagi para pecinta seni pemotret matahari tenggelam. Terlebih di sini, di Indonesia bagian Selatan. Tempat yang paling pas untuk melihat pertunjukan matahari tenggelam. Bagiku sendiri tempat ini seperti sebuah de javu. Seolah memutar memoriku untuk kembali ke masa-masa 90an dulu. Tempat yang dulu, hampir setiap hari ku kunjungi dengan beberapa teman kecil setelah melepas baju merah dan putih. Sekarang pantai itu menjadi tempat yang selalu kurindukan.
Traveler bisa arahkan kompas ke arah selatan menuju jalan paling selatan yaitu jalan Daendels, jalan alternatif menuju kota Yogjakarta. Jika dari arah kutoarjo, carilah jalan Kutoarjo-Ketawang, dan teruslah berkendara sampai bertemu dengan jalan Daendels.
Kemudian traveler akan tiba di perempatan jalan Daendels, belok kiri sampai kira-kira 500 m sebelah kanan. Sebuah gapura menuju pintu gerbang Pantai Jetis sudah menyambut. Pantai ini masuk wilayah kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Patutrejo kecamatan Grabag.
Traveler bisa menemukan satu pantai yang sangat cocok untuk dijadikan tempat santai bersama keluarga atau teman. Pantai yang belum lama hits di kalangan masyarakat lokal ini.
Selain keindahan buih laut, Jetis juga punya taman payung. Ada puluhan payung yang seolah terbang di atas kepala kita. Taman ini di buat oleh beberapa anak muda Desa Patutrejo dan juga tak luput beberapa peran penting orang dewasa untuk mewujudkannya.
Selain itu, traveler juga bisa menyaksikan bagaimana matahari tenggelam yang sesungguhnya disini. Warna merah keemasan seolah menjadi warna yang paling di tunggu bagi para traveler terlebih bagi para pemburu foto.
Mau hanting foto sekaligus menghilangkan rindu akan senja di pinggir pantai? Datanglah ke Pantai Jetis.